MAKALAH
Disusun dan Diajukan Guna Memenuhi Tugas Terstruktur
Mata Kuliah : Aqidah Islamiyah
Dosen Pengampu : Muhammad Muttaqin, S.Pd
Disusun Oleh :
Nama : Nur Karomah
NIM : 072335019
Jurusan : Tarbiyah
Smt/Prodi : 4-PGMI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PURWOKERTO
2009
BAB I
PENDAHULUAN
Islam adalah satu-satunya agama yang terbaik diantara agama-agama yang lain. Namun tidak sedikit orang Islam yang berprilaku menyimpang dari ajaran –ajaran yang diyakini. Sebenarnya jika kita yakin kita beriman, semua itu bisa kita cegah. Yang terpenting bagi kita menanam keimanan untuk mencegah perbuatan yang menyimpang. Kita melaksanakan rukun Islam dan rukun Iman, menjalanka syariat-syarikat Islam yang telah ditentukan.
Setelah manusia mengenal dan dekat dengan Tuhan maka lahirlah perilaku baik (akhlaqul mahmudah). Namun jika manusia untuk meyakini Tuhan saja susah, dihatinya tidak akan mungkin ada iman. Jadi muslim, mu’min dan muhsin pun akan jauh dari dirinya. Jika manusia tidak dibebani dengan agama maka perilaku yang dilakukannya pun menyimpang jauh dari ajaran aqidah Islam, misalnya korupsi, illegal loging, mencuri, dll dalah hal yang dianggap biasa.
Untuk lebih jelasnya, dalam makalah ini akan kita bahas mengenai beberapa hal, diantaranya: hubungan Iman, Islam, dan Ihsan; Perilaku manusia; korupsi; cara menanamkan kembali aqidah Islam dalam diri manusia
Dalam bab pembahasan akan diuraikan secara jelas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan agama Islam dari menanamkan keimanan, gambaran-gambaran tingkah laku manusia, perbuatan manusia yang menyimpang sampai cara mengatasinya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kritik dan saran kami butuhkan dari para pembaca guna memperbaiki makalah dimasa yang akan datang
BAB II
PEMBAHASAN
A.HUBUNGAN IMAN, ISLAM & IHSAN
Iman, Islam dan Ihsan adalah Trilogi Ajaran Islam. Iman adalah yakin dan percaya kepada Allah SWT, pecaya kepada malaikat-malaikatNya, percaya kepada kitab-kitabNya, percaya kepada rosul-rosulNya, percaya dengan kedatangan hari akhir dan percaya dengan ketentuan baik dan buruk dari Allah. Iman baru di pandang sempurna apabila ada pengakuan dengan lidah, dibenarkan dengan hati, yakin tanpa brcampur ragu, dilaksanakan dalam perbuatan dan memberi pengaruh kepada pandangan hidup dan cita-cita. Orang yang beriman di sebut Mu’min.
Islam merupakan agama yang menyatakan bahwa tiada Tuhan yang wajib di sembah selain Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah, menyuruh engkau untuk mendirikan sholat, menunaikan puasa, mengeluarkan zakat dan mengerjakan haji di Makkah jika berkemampuan. Seoarang disebut Muslim & menjadi anggota masyarakat apabila telah mengucapkan syahadatain (2 kesaksian). Akan tetapi syahadat tersebut tidak sempurna apabila tidak diikuti dengan mempercayai pokok keimanan yang disebut dengan rukun Iman dan melaksanakan kewajiban-kewajiban yang disebut Rukun Islam.
Sedangkan Ihsan merupakan tindakan seseorang yang melakukan sesuatu amalan atau kebajikan karena menyadari bahwa Allah sedang memperhatikan gerak-geriknya dan dia semata-mata hanya mengharapkan balasan baik serta ridlo dari Allah SWT.
Hubungan antara iman, islam dan ihsan adalah seseorang yang percayai dan yaqin dengan kekuasaaan Allah (iman) akan senantiasa tunduk menerima perintah Allah dan patuh melaksanakannya (islam) dengan penuh keikhlasan tanpa mengharapkan ganjaran oleh manusia (ihsan). Gabungan antara keyaqinan terhadap Allah, kepatuhan melaksanakan perintah-Nya & keikhlasan yang sepenuhnya akan melahirkan insan.
Ciri-ciri orang yang sempurna iman, islam dan ihsannya adalah:
a. Percaya dan yakin dengan kewujudan Allah dan kekuasaannya
b.Percaya dan yakin dengan kewujudan para malaikat, kitab-kitab suci Allah, para Rosul, kehadiran hari akhir dan ketentuan baik dan buruk dari pada Allah.
c.Taat dan tekun melaksanakan perintah-perintah Allah, seperti sholat lima waktu sehari semalam, puasa sebulan Ramadan, mengeluarkan zakat dan menunaikan haji di Makkah.
d.Senantiasa ikhlas dalam semua amalan yang dilakukan dan senantiasa mengharapkan hanya ganjaran dari Allah semata.
B.GAMBARAN UMUM PERILAKU MANUSIA
(SPONTAN ATAU BERLANDASKAN AQIDAH/IDEOLOGI)
Perilaku manusia secara spontan
Iman (keyakinan) yang pada diri manusia tidaklah didapat secara cuma-cuma atau gratis, tapi ia diraih melalui sebuah proses pencarian dan kerja keras. Iman (keyakinan) letaknya dihati atau qolbu. Agar keyakinan semakin kuat maka manusia perlu ilmu dan pengetahuan untuk nengenal-Nya lebih dalam lagi. Setelah manusia mengenal dan dekat dengan-Nya maka lahirlah akhlak sholeh atau akhlak mulia yang muncul secara spotan dan berlangsung secara continue atau terus menerus.
Gambaran diatas dapat dijadikan sebagai renungan dan pelajaran bagi kita agar kita sadar untuk apa sebenarnya Allah SWT menciptakan kita menjadi makhluk yang paling sempurna dimuka bumi ini.
Perilaku manusia berlandaskan kaidah atau ideologi
Ideologi Islam adalah satu-satunya ideologi yang benar, sedang ideologi lainnya adalah rusak. Ideologi Islam mempunyai persepsi yang benar dalam hal aqidah, munculnya peraturan dari aqidah, tolok ukur perbuatan, dan pandangan terhadap masyarakat. Ideologi Islam juga di bangun berdasarkan akal, sangat berbeda dengan ideology lainnya yang tida di bangun bedasarkan akal. Di samping itu, ideology Islam sesuai dengan fitrah manusia, sehingga mudah di terima oleh manusia.
Di samping itu juga kebatilan ideology sosialisme dan kapitalisme juga dapat ditinjau dari perspektif syar’i yakni bahwa keduanya adalah ideology kufur yang tidak di dasarkan pada apa yang diturunkan Allah adalah kufur dan thoghut yang harus di ingkari dan dihancurkan, seperti yang tertera dalam firman Allah Q.S An-Nisa ayat 66 yang artinya adalah:
“ Kalau kami perlakukan kepada mereka: korbankanlah dirimu atau keluarlah kamu dari negerimu, niscaya tiadalah mereka memperbuatnya, kecuali sedikit diantara mereka. Kalau mereke memperbuat apa-apa yang di ajarkan kepada mereka, adalah demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih sangat menetapkan kepercayaannya.”
Selain ayat diatas juga yang menerangkan hal diatas juga tertera dalam Q.S Al-Maidah ayat 44.
C. MENGAPA ADA KORUPSI ?
Devinisi Korupsi
Dari segi bahasa korupsi berasal dari bahas Inggris, yaitu corrupt, yang berasal dari perpaduan dua kata dalam bahasa latin yaitu com yang berarti bersama-sama dan rumpere yang berarti pecah atau jebol.
Secara istilah korupsi berarti suatu perbuatan tidak atau penyelewengan yang dilakukan karena adanya suatu pemberian.
Secara hukum, devinisi koruptor telah di jelaskan dalam pasal UU No.31 Tahun 1999 dan UU No.20 Tahun 2001, yaitu yang di rumuskan dalam 30 bentuk yang di kelompokan dalam kerugian keuangan Negara, suap-menyuap, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dalam pengadaan serta gratifikasi. Selain itu ada jenis tindak pidana yang terkait dengan tindakan korupsi, diantaranya merintangi proses pemeriksaan korupsi, tidak memberikan keterangan atau memberikan keterangan yang tidak benar, bank yang tidak mau memberikan keterangan rekening tersangka, saksi atau ahli yang tidak mau memberikan memberikan keterangan atau memberikan keterangan tetapi palsu, orang yang memegang rahasia jabatan tidak memberikan keterangan atau memberi keterangan palsu.
Korupsi Dalam Pandangan Islam
Dalam pandangan Islam, korupsi, mencuri, suap dan sejenisnya sangat di larang dan haram hukumnya. Bahkan Allah SWT mengutuk mereka yang melakukan korupsi, sebagaimana dinyatakan dalam Q.S Al-Anfal ayat 27, yang artinya: “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu khianat terhadap Allah dan rasul dan jangan pula khianat terhadap barang-barang yang diamanatkan kepadamu, sedang kamu mengetahui.”
Selain dalil dari al-Qur’an diatas Rosululloh pun bersabda yang artinya: “Barang siapa yang kami pekerjakan pada suatu jabatan, kemudian kami beri gaji, malahan yang diambilnya lebih dari itu, berarti suatu penipuan (HR. Abu Daud).
Rosululloh SAW juga mengingatkan bahwa “Allah SWT melaknat orang yang menyuap dan yang menerima suap dan yang menjadi perantara” (HR. Akhmad & Hakim). Berdasarkan isyarat Al-Qur’an dan Sunnah Rosululloh SAW tersebut jelas sekali bahwa tindak korusi (KKN) sangat merugikan rakyat, merugikan perokonomian dan keuangan Negara, merendahkan martabat manusia dan bangsa di mata Allah dan bangsa-bangsa lain di dunia ini, karena sangat membahayakan. Maka dari itu Islam melarang kita untuk mendekati korupsi, sebagaimana tindakan preventive ketika Allah melarang kita mendekati zina.
Alasan Mengapa Korupsi Bisa Terjadi
Menurut data yang di peroleh Indonesia menempati ranking pertama angka korupsi, yang bila diprosentase mencapai 9,92 %.
Itu membuktikan bahwa orang di Indonesia belum mempunyai aqidah yang kuat dalam dirinya. Adapun beberapa alasan mengapa korupsi bisa terjadi menurut kelompok kami adalah:
1.Lemahnya iman dalam diri seseorang
2.Kurang kuatnya aqidah yang tertanam dalam diri seseorang
3.Lemahnya kelembagaan politik di suatu negara
4.Meningkatnya kebutuhan manusia
5.Kurang puasnya manusia atas nikmat yang diberikan Allah kepadanya
6.Kemiskinan
7.Kekuasan yang menyebabkan orang berbuat semena-mena
8.Budaya dalam suatu negara
9.Rendahnya moral suatu masyarakat
Konsep mencegah terjadinya korupsi menurut petunjuk hadits Rosul antara lain:
a.Meningkatkan kebudayaan Iman dan kebudayaan malu
b.Meningkatkan kualitas akhlak
c.Meningkatkan penegakan hokum
d.Memberikan contoh atau teladan yang baik bagi para pamimpin
e.Meningkatkan syari’at Islam secara kaffah
D. MENANAM KEMBALI AQIDAH ISLAM
Sebagai seorang muslim, kita mempunyai dua kewajiban, yaitu:
1)Melakukan pembebasan atau penyelamatan atas dirinya sendiri lebih dulu. Dengan cara menerapkan kembali Islam secara utuh, baik aqidah islam maupun syari’at Islam dalam Negara kholifah Islam.
2)Umat Islam wajib melakukan pembebasan atau penyelamatan dunia. Dengan caramengemban dakwah Islam keseluruh dunia dengan jalan jihad fi sabilillah.
Adapun langkah-langkah tanpa kekerasan untuk kembali menerapkan Islam seutuhnya dalam wadah Negara khilafah adalah sbb:
a)Tahap pembinaan (tastkif) untuk membentuk kader-kaderdakwah yang berkepribadain Islam (syakhshiyah Islam) yang mempercayai pemikiran (fikrah) dan metode (thariqah)
b)Tahap interaksi dengan umat (tafa’ul ma’a al-ummah) agar terwujud opini umum dan kesadaran umum tentang Islam di tengah umat, sehingga umat turut memperjuangkan dan mewujudkan Islam dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat.
c)Tahap penerimaan kekuasaan (istilaam al-hukm), yaitu penerapan Islam secara menyeluruh oleh Negara khilafah dan penyebaran Islam sebagai risalah untuk seluruh umat manusia dengan jalan jihad fisabilillah. Semoga Alloh mengampuni kekhilafan kita yang belum begitu serius dan focus dalam upaya menegakkan daulah khilafah Islamiyah yang akan menghancurkan neo imperialisme sebagai penyebab utama kesenjangan terjadi.
BAB III
KESIMPULAN
Dari beberapa penjelasan yang telah dibahas, dapat kami simpulkan beberapa hal mengenai perilaku menyimpang orang Islam, di antaranya adalah:
a.Hubungan antara iman, islam dan islam adalah seseorang yang percaya dan yaqin dengan ke-Esaan dan kekuasaan Alloh akan senantiasa tunduk dan patuh menerima perintah Alloh dan melaksanakannya dengan penuh keikhlasan semata-mata hanya mengharap ridlo dari Alloh bukan mengharap pujian dari manusia lainnya.
b.Gambaran umum perilaku manusia secara spontan adalah:
Iman terletak dalam hati, agar iman dalam diri manusia semakin kuat maka manusia perlu ilmu dan pengetahuan untuk mengenal Alloh lebih dalam Setelah manusia mengenal dan dekat dengan Tuhannya maka lahirlah perilaku baik yang muncul secara spontan dan berlangsung terus-menerus.
c.Gambaran perilaku manusia secara kaidah/ideology adalah:
Ideology Islam merupakan ideology yang benar. Ideology Islam mempunyai persepsi yang benar dalam hal aqidah dan sesuai dengan fitrah manusia sehingga mudah di terima oleh manusia.
d.Alasan mengapa korupsi bisa terjadi adalah: karena lemahnya iman seseorang. Ia tidak mempercayai adanya Tuhan yang akan selalu menggggetahui apa-apa yang diperbuat olehnya dan akan memberi ganjaran sesuai dengan apa yang ia lakukan didunia.
e.Cara menanam kembali aqidah Islam dalam diri manusia adalah dengan:
1.Membina manusia untuk membentuk kader-kader dakwah yang berkepribadian Islam;
2.Mewujudkan opini umum dan kesadaran umum tentang Islam ditengah-tengah umat;
3.Menerapkan Islam secara menyeluruh oleh Negara khilafah dan penyebaran Islam sebagai risalah untuk seluruh umat manusia dengan jalan jihad fisabilillah.
DAFTAR PUSTAKA
Aa Gun-Ilmu, Iman dan Amal, aagunzolo, multiple.com/journal/item/89
JURNAL EKONOMI IDEOLOGIS, jurnal-ekonomi.org/2008/07/15
MTi-Masyarakat Transparansi Indonesia-THE INDONESIAN SOCIETY_(www.transparansi.or.id)
Pembangunan dan Pembaruan.(www.serambinews.com/old/index.php)
Sistem Islam, Iman, Ihsan, kharis’s blog…..kharisgo,word pres.com/2008/11/07
Tempo Interaktif.com-Relevansi survey korusi
Dewan.www.tempointeraktuf.com/hg/nasional
Yahoo! 360 –M Noorsjamsi Phd’s log.blog.360.yahoo.com(blog-xfwiT-kseqf)
Fakhruddin H.H.S, Ensiklopedia Al-Qur’an Jilid I, Jakarta: Rineka Cipta, 1992
Glasse, Cyril. Ensiklopedi Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996
Al-Habsyi, Muhammad Bagir. Fiqih Praktis, Bandung: Mizan, 2002.
Selasa, 19 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar