CDMA (Code Division Multiple Access) merupakan teknologi akses jamak dengan masing-masing user menggunakan kode yang unik dalam mengakses kanal yang terdapat dalam system. Pada CDM, sinyal informasi pada transmitter di-coding dan disebar dengan bandwidth sebesar 1.25 MHz (spread spectrum), kemudian pada sisi repeater dilakukan decoding sehingga didapatkan sinyal informasi yang dibutuhkan. PT Telkom akan memanfaatkan CDMA sebagai telepon fixed wireless digital yang akan dipakai sebagai telepon rumah (fixed phone) dan telepon bergerak (mobility). Layanan fixed wireless berbasis CDMA akan diberi brand Telkom Flexi sebagai telepon bergerak terbatas dalam satu area kode, yang dimungkinkan karena memiliki fitur limited mobility.
Para pakar teknologi sepakat bahwa kecanggihan CDMA jauh melebihi GSM yang sekarang ini banyak digunakan oleh operator telepon seluler di Indonesia. Par pelaku bisnis telepon seluler (handphone) memperkirakan bahwa Telkom Flexi akan mendapat sambutan positif dari masyarakat, mengingat tarifnya akan jauh berada dibawah GSM, karena biaya investasinya sangat murah. Tentu saja, kehadiran Telkom Flexi akan membuat lega calon pelanggan telepon yang sudah lama mendambakan telepon hemat maupun pelanggan ponsel yang mendambakan telepon seluler alternatif.
Selain GSM pelanngan ponsel di Idonesia sudah pernah mengenal teknologi seluler analog AMPS yang di operasikan oleh Ratelindo dan Komselindo, namun karena kualitasnya kurang memuaskan coveragenya terbatas, kurang diminati pelanggan. Kelemahan AMPS lainnya adalah teknologinya yang sudah ketinggalan jaman, sehingga sulit mengikuti perkembangan layanan yang diinginkan oleh pelanggan.
Mulai Desember 2002, Telkom telah menggelar CDMA-2000 (1 X) di Surabaya, Denpasar, dan Balikpapan dengan brand Telkom Flexi. Pada awalnya, pemasaran telkom fleksi agak tersendat disebabkan karena masih terbatasnya ponsel berteknologi CDMA yang beredar dipasaran. Saat ini animo calon pelanggan Telkom Flexi begitu besar seiring dengan banyaknya ponsel CDMA yang beredar dipasaran. Teknologi CDMA tahun 1990, patennya diberikan kepada Qualcomm, Inc. dan dijadikan sebagai standar seluler digital. Oleh karena itu, tidak heran jika tekonologi ini sangat aman, karena tidak dapat digandakan (dikloning).
Teknologi ini sangat cocok bagi kegunaan layanan telepon banking, seperti transfer dan cek saldo.
GSM yang didukung oleh Negara-negara Eropa lebih cepat melejit jumlah pemakaiannya yang seluruh dunia pada saat ini sudah mencapai lebih 700juta. Untuk smentara, jumlah pelanggan CDMA, baru mencapai 120juta. GSM dan CDMA dengan varian awalnya IS-95 A juga muncul pada saat yang bersamaan diawal tahun 90-an tergolong dalam teknologi ponsel generasi ke-2 (2G). pendukung CDMA yang terdiri dari lembaga pemerintahan, industri, perguruan tinggi, dan lembaga riset membentuk CDG (CDMA Development Group), yaitu organisasi yang dbentuk untuk mengembangkan CDMA sebagai standar Internasional. CDG berhasil mengembangkan varian baru CDMA yang dikenal dengan CDMA-2000 (1 X). CDMA-2000 (1 X) cepat mendapatkan sambutan pasar dinegara-negara Asia, seperti India, Cian, Jepang dan Korea Selatan. Sampai saat ini jumlah pengguna CDMA-2000 (1 X) di Cina saja hampir mencapi 50juta, sementara di Kore Selatan pelanggannya sudah mencapai 30juta. CDMA-2000 (1 X) di operasikan oleh SK Telecom se Korea Selatan sebagai infrastruktur layanan telepon seluler generasi ke-3 (3G), yang dapat melayani musik, video, game, kirim data, dan akses internet berkecapatan tinggi.
Keunggulan CDMA-2000 (1 X) jika dibandingkan dengan GSM:
1.Sebagai teknologi militer, CDMA sangat tahan terhadap gangguan cuaca dan interferensi, karenanya noise CDMA sangat rendah sehingga menghasilkan kualitas suara yang sangat baik. Bahkan dalam hujan yang sangat lebat pun kualitas suaranya masih dalam batas yang masih dapat ditoleransi.
2.CDMA tidak dapat digandakan (dikloning) karena setiap pelanggan diberikan kode yang berbeda (unik). Kode-kode ini sangat sulit dilacak karena bersifat acak.
3.Daya pancarnya yang sangat rendah (1/100 GSM) memungkinkan handphone CDMA irit dalam mengkonsumsi baterai sehingga dapat beroperasi lebih lama untuk bicara maupun stand by.
4.Kapasitas pelanggan per BTS CDMA dapat mencapai 6000 (10 kali GSM). Hal ini disebabkan CDMA lebih irit dalam pemakaian frekuensi yang sama sehingga tidak memerlukan penghitungan yang rumit dalam menyusun konfiguransinya. Besarnya kapasitas per BTS membuat biaya investasi yang dikeluarkan sangat rendah. Selain itu, CDMA-2000 (1 X) beroperasi pada spectrum frekuensi 800 MHz. Hal ini akan membuat luas coverage BTS-nya jauh lebih besar dari GSM, sehingga hanya memerluakn lebih sedikit BTS untuk meng-cover luas yang sama jika dibandungkan dengan GSM.
5.CDMA-2000(1X) dapat emngirim data dengan kecepatan hingga 144Kbps, sementara GSM 9,6 Kbps sehingga dapat mendukung layanan SMS, MMS, main game, dan downloaddata melalui internet.
Sejak 1 April 2003 Telkom Flexi ponsel berbasis teknologi CDMA sudah mulai dipasarkan di Batam. Pihak-pihak yang terkait dengan bisnis ponsel CDMA sudah mulai mengkosolidasi diri agar dapat terlibat dengan bisnis yang sangat menjanjikan ini dengan menyiapkan berbagai tipe terminal mulai dari tipe standar sampai dengan yang high end. Dengan tarif seperti telepon rumah, pelanggan Telkom Flexi sudah dapat berponsel ria sepuasnya dengan menggunakan ponsel yang lebih canggih dari GSM.
Selasa, 19 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar