Selasa, 19 Januari 2010

PERAN LAYANAN BIBINGAN BELAJAR BAGI PENINGKATAN KUALITAS PROSES BELAJAR

Makalah
Disusun dan Diajukan Guna Memenuhi Tugas Terstruktur
Mata Kuliah : Bimbingan dan Konseling di SD/MI
Dosen Pengampu : Drs. Zaenal Abidin, M.Pd




Disusun Oleh :

Nama : Nur Karomah
NIM : 072335019
Jurusan : Tarbiyah
Smt/Prodi : V-PGMI







SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
PURWOKERTO
2009
BAB I
PENDAHULUAN


Bimbingan dan Konseling merupakan suatu kegiatan bantuan dan tuntunan yang diberikan kepada individu pada umumnya dan siswa pada khususnya di sekolah dalam rangka meningkatkan mutu individu atau siswa tersebut. Tanpa adanya bimbingan dan konseling disekolah maka apa yang menjadi tujuan siswa tidak akan tercapai dengan sempurna. Masing-masing siswa mempunyai masalah atau kendala yang dapat mengganggu kegiatan belajarnya yang akan menghambat langkah hidupnya dalam meraih cita-citanya. Dalam dunia pendidikan Bimbingan dan Konseling sangat diperlukan, guna membantu siswa menemukan jati dirinya, mengenal dirinya, dan mampu merencanakan masa depannya.
Bimbingan dan Koseling dibagi menjadi beberapa layanan pokok yang perlu dilakukan sebagai wujud penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap sasaran layanan (siswa atau peserta didik), yaitu layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan dan penyuluhan, layanan bimbingan belajar, layanan konseling perorangan, layanan bimbingan kelompok, dan layanan konseling kelompok.
Setiap layanan memiliki pengertian dan peran serta fungsi yang berbeda-bada. Untuk itu dalam makalah ini akan dibahas salah satu jenis layanan bimbingan dan konseling yaitu layanan bimbingan belajar. Yang akan dibahas dalam materi ini adalah mengenai pengertian, tujuan dan fungsi, materi, isi layanan, serta peran penting layanan bimbingan belajar bagi peningkatan kualitas proses bimbingan belajar disekolah.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dalam membimbing anak didik kita kelak disekolah. Kritik dan saran penulis harapkan dari para pembaca sekalian guna perbaikan makalah yang akan datang.











BAB II
PEMBAHASAN


A.PENGERTIAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR
Layanan bimbingan belajar atau disebut juga sebagai layanan pembelajaran diartikan sebagai layanan yang memberikan bantuan kepada individu atau siswa dalam memecahkan kesulitan-kesulitan yang berhubungan dengan masalah belajar, baik disekolah maupun diluar sekolah.
Layanan bimbingan belajar merupakan layanan bimbingan dan koseling yang memungkinkan peserta didik mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi pelajaran yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya, sesuai perkembangan ilmu, teknologi dan kesenian.
Dalam pengertian lain layanan bimbingan belajar atau layanan pembelajaran merupakan layanan dan bimbingan konseling yang memungkinkan peserta didik mengembangkan diri dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar dengan kecepatan dan kesulitan belajar, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya.

B.TUJUAN DAN FUNGSI LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR
Layanan bimbingan belajar ini memiliki tujuan yaitu untuk memungkinkan peserta didik memahami dan mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, keterampilan dan materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta tuntutan kemampuan yang berguna dalam kehidupan dan perkembangan optimal dirinya. Tanpa adanya layanan bimbingan belajar sulit bagi peserta didik untuk memahami apalagi mengembangkan sikap dan kebiasaan yang berkaitan dengan pembalajaran yang nantinya akan menghambat prestasi yang dimilikinya serta menghambat cita-cita yang diimpikannya.
Selain itu layanan bimbingan belajar juga bertujuan untuk membantu siswa agar dapat menyesuaikan diri dengan baik dalam situasi belajar serta dapat mengembangkan kemampuannya secara optimal dalam kegiatan belajar.
Dari tujuan layanan bimbingan belajar diatas maka fungsi bimbingan dan konseling yang didukung oleh layanan bimbingan belajar ini adalah fungsi pemeliharaan dan pengembangan. Yang dimaksud dengan fungsi pemeliharaan dan pengembangan adalah bimbingan dan konseling yang yang akan menghasilkan terpeliharanya dan terkembangnya berbagai potensi dan kondisi positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya secara terarah, mantap dan berkelanjutan. Dalam fungsi ini, hal-hal yang dipandang sudah bersifat positif dijaga agar tetap baik dan dimantapkan. Dengan demikian diharapkan peserta didik dapat mencapai perkembangan kepribadian secara optimal.

C.MATERI LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR
Dalam memberikan layanan bimbingan belajar, seorang guru pembimbing harus menyusun program untuk meberikan layanan, agar pemberian layanan dapat terarah dan mencapai tujuan yang diinginkan secara maksimal. Dalam layanan bimbingan belajar ada materi-materi yang harus diketahui dan dipahami serta dilakukan dalam pemberian layanan bimbingan belajar. Adapun materi kegiatan tersebut adalah:
1.Mengembangkan pemahaman tentang diri, terutama pemahaman sikap, sifat, kebiasaan, bakat, minat, kekuatan-kekuatan dan penyalurannya, dan usaha-usaha pencapaian cita-cita atau perencanaan masa depan.
2.Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bertingkah laku dalam hubungan social dengan teman sebaya, guru dan masyarakat luas.
3.Mengambangkan sikap dan kebiasaan dalam disiplin belajar dan berlatih secara efektif dan efisien.
4.Teknik penguasaan materi pelajaran, baik ilmu pengetahuan teknologi dan kesenian
5.Membantu memantapkan pilihan karier yang hendak dikembangkan melalui orientasi dan informasi karier, orientasi dan informasi dunia kerja, dan perguruan tinggi yang sesuai dengan karier yang hendak dikembangkan.
6.Orientasitasi belajar diperguruan tinggi dan orientasi hudup berkeluarga.

Selain materi-materi diatas ada beberapa materi lain yang dapat diangkatkan melalui layanan bimbingan belajar, yang meliputi:
a.Pengenalan siswa yang mengalami masalah belajar, misalnya tentang kemampuan, motivasi, sikap dan kebiasaan belajar.
b.Pengembangan motivasi, sikap dan kebiasaan belajar yang baik.
c.Pengembangan keterampilan belajar, misalnya membaca, mencatat, tanya jawab, dan menulis.
d.Pengajaran perbaikan.
e.Program pengayaan.

D.ISI DAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR
Isi layanan bimbingan belajar yang berbasis kompetensi meliputi:
1.Kegiatan belajar menurut ajaran agama.
2.Cara-cara mengatasi kesuliatan akibat perubahan fisik dan psikis dalam kegiatan belajar.
3.Cara-cara dan praktik pengembangan pengaruh positif hubungan teman sebaya terhadap kegiatan belajar, serta cara menghindari dan mengatasi pengaruh negatif hubungan teman sebaya terhadap kegiatan belajar.
4.Praktik mengembangkan pengaruh yang positif dan menghindari yang negatif perilaku pribadi dan social dalam kehidupan yang lebih luas terhadap kegiatan belajar.
5.Cara-cara dan penerapan pengembangan pengaruh positif kemampuan, bakat dan minat sendiri terhadap kegiatan belajar, serta pengembangan pengaruh. positif kecenderungan karir terhadap kegiatan belajar, dan penerapan apresiasi terhadap kegiatan belajar.
6.Mengembangkan dan menerapkan motivasi, sikap, kebiasaan dan keterampilan belajar didalam dan diluar kelas secara optimal untuk menguasai bekal bagi program pelajaran lebih lanjut.
7.Mewujudkan pengaruh positif dari gambaran kehidupan mandiri secara emosional, social dan ekonomi dalam kegiatan belajar serta penerapannya.
8.Mewujudkan pengaruh system etika dan nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat dan warga Negara dalam kegiatan belajar serta penerapannya.

Adapun kegiatan dalam layanan bimbingan belajar meliputi:
a.Peningkatan motivasi balajar siswa, misalnya dengan cara memperjelas tujuan belajar; menyesuaikan pelajaran dengan kemampuan, bakat dan minat; memberikan hadiah; menciptakan suasana pembelajaran yang menantang, merangsang dan menyanangkan; dan lain sebagainya.
b.Peningkatan keterampilan belajar, misalnya dengan membuat catatan waktu guru mengajar; membuat ringkasan; membuat laporan, dll.
c.Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, misalnya dengan menentukan motif-motif yang tepat dalam belajar; memelihara kondisi kesehatan; mengatur waktu belajar; dll.
d.Pengajaran perbaikan (Guru Pembimbing bekerja sama dengan Guru Mata Pelajaran/Guru Praktik),
e.Program pengayaan (Guru Pembimbing bekerja sama dengan Guru Mata Pelajaran/Guru Praktik),
f.Pengembangan dan pemanfaatan lingkungan sekitar (lingkungan fisik, social dan budaya) untuk belajar.

E.PERAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING
Sebuah sekolah atau lembaga pendidikan didirikan dengan tujuan untuk mempersiapkan dan menghasilkan individu-individu yang berkemampuan untuk mengisi formasi-formasi yang dibutuhkan oleh masyarakat atau pemerintah yang ada dengan baik dan profesional. Oleh karena itu tamatan suatu sekolah atau lembaga pendidikan tertentu diharapkan adalah individu yang memiliki kualifikasi ahli baik secara akademis maupun professional, yang sekurang-kurangnya memiliki empat kompetensi pokok, yaitu kompetensi religius, kompetensi akademis atau professional, kompetensi kemanusiaan dan kompetensi social.
Kompetensi akademis atau profesioanal merupakan seperangkat kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang seharusnya dimiliki setiap siswa sesuai dengan bidangnya masing-masing serta pengaplikasian ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut dalam kehidupan sehari-hari dengan baik.
Dalam pengembangan kompetensi akademis atau profesinal perlu adanya peran layanan bimbingan belajar agar usaha pencapaian pengembangan kompetensi akademis yang dilakukan dapat tercapai secara maksimal.
Tanpa adanya pelayanan bimbingan belajar kedalam system pendidikan maka seorang siswa atau peserta didik akan mengalami kesulitan dalam pemahaman materi pelajaran atau dengan kata lain tujuan yang ingin dicapi oleh siswa dalam pembalajaran tidak akan tercapai secara maksimal. Hal itu juga akan sangat mengganggu jalannya kegiatan belajar mengajar dikelas.
Misalnya ada siswa yang mengalami kesulitan untuk memahami sebuah materi palajaran atau mata pelajaran, dengan bimbingan guru pembimbing maka perlahan-lahan kesulitan yang dihadapinya semakin hari semakin hilang. Misalnya lagi pada sekolah menengah atas, terkadang siswa bingung utuk memilih jurusan yang ingin dimasukinya, dengan adanya layanan bimbingan belajar siswa akan dibimbing untuk memahami dirinya untuk memilih jurusan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan sesuai dengan keinginan hati masing-masing, tanpa adanya paksaan dari pihak lainnya. Dengan bantuan layanan bimbingan belajar setiap masalah yang dihadapi siswa yang dapat mengganggu kegiatan belajar akan terselesaikan, dan usaha untuk mencapai tujuan kedepanpun akan lebih mudah.
Dengan adanya layanan bimbingan belajar maka tidak akan ada siswa atau peserta didik yang terbelenggu dalam kesulitan belajar disekolah. Dengan begitu kegiatan pembelajaran dikelaspun akan berjalan dengan lancar karena siswanya sudah tidak ada yang mengalami kesulitan atau masalah. Oleh karena itulah peran layanan bimbingan belajar sangat diperlukan. Agar tercipta manusia yang benar-benar berkemampuan tinggi dalam bidang faknya, agar kelak menjadi manusia yang berguna bagi dirinya sendiri serta orang lain, bukan manusia yang hanya menyandang title sarjana saja tetapi manusia yang benar-banar menjadi seorang yang professional sesuai dengan bidang yang dipelajarinya, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendidikan tidak percuma.
Sesungguhnya peran layanan bimbingan belajar adalah bagian dari peran layanan Bimbingan dan Konseling, yaitu sebagai penunjang kegiatan pendidikan lainnya dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah digariskan melalui Undang Undang RI No. 2 Tahun 1989. Peran ini dimanifestasikan dalam bentuk mebantu para siswa atau peserta didik untuk mengembangkan kompetensi religius, kompetensi kemanusiaan, dan kompetensi social, serta membantu kelancaran para peserta didik dalam mengembangkan kompetensi akademik dan professional sesuai dengan bidang yang ditekuninya melalui bimbingan belajar atau layanan pembelajaran.
Oleh karena itu sungguh sangat penting sekali adanya layanan bimbingan belajar dalam peningkatan kualitas proses belajar. Dengan adanya layanan bimbingan belajar maka proses belajar akan berjalan dengan lancar dan mencapai hasil yang sesuai dengan tujuan, karena masalah-masalah yang diahadapi oleh siswa perlahan akan hilang dengan adanya bantuan dari guru pembimbing. Jika tidak ada layanan bimbingan belajar maka masalah-masalah yang dihadapi oleh para siswa akan mengganggu jalannya proses belajar yang juga akan mengurangi hasil belajar siswa. Maka dari itu sebaik-baiknya sekolah atau lembaga pendidikan maka lebih baik sekolah atau lembaga pendidikan yang terdapat Bimbingan dan Konselingnya, terutama bidang layanan bimbingan belajar.
Dosen Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling di SD, Drs. Zaenal Abidin, M.Pd di kelas V-PGMI pada hari Kamis tanggal 26 November 2009 menjelaskan tentang manfaat layanan bimbingan belajar bagi siswa, yaitu:
a.Siswa dapat meningkatkan partisipasi dalam belajar
b.Siswa memiliki kesadaran untuk meningkatkan prestasinya
c.Siswa setidaknya dapat meningkatkan variasi belajarnya
d.Siswa dapat mengidentifikasi berbagai kesulitan belajar
e.Siswa memiliki kemandirian untuk memecahkan masalah.

Dari beberapa manfaat layanan bimbingan belajar diatas, nampak amat jelas bahwa peran layanan bimbingan belajar sangat diperlukan guna kelancaran proses kegiatan belajar dikelas. Karena dengan adanya layanan bimbingan belajar siswa dapat melakukan lima hal diatas, dengan begitu guru mata pelajaran atau guru praktik tidak akan merasa kesulitan dalam meberikan materi pelajaran kepada anak didiknya. Dengan begitu hasil yang diperoleh dari proses belajarpun akan dapat mencapai angka yang maksimal.
Jika ada salah satu saja siswa mengalami kesulitan dalam belajar maka, guru mata pelajaran akan terus mengulang materi yang sama sampai anak tersebut banar-benar memahami materi tersebut. Dengan begitu kegiatan belajar akan menyita waktu yang lama, padahal siswa yang lain sudah bosan dengan materi tersebut. Siswa yang mengalami masalah itu dapat dibimbing melalui layanan bimbingan belajar. Dengan begitu siswa yang bermasalah tersebut tidak akan mengganggu proses kegiatan belajar. Kegiatan belajarpun akan berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan sedikitpu. Karena hambatan-hambatan yang dapat mengganggu proses belajar telah diselesaikan oleh layanan bimbingan belajar.


BAB III
PENUTUP


Dari beberapa point tentang layanan bimbingan belajar yang telah dibahas diatas, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu:
1.Layanan Bimbingan belajar merupakan layanan bimbingan yang memberikan bantuan kepada peserta didik dalam mengatasi masalah dan kesulitan yang dihadapi dalam belajar yang nantinya akan mempengaruhi hasil belajar siswa tersebut, serta mengembangkan potensi yang dimiliki siswa dalam usaha peningkatan hasil prestasi belajar.
2.Tujuan dari layanan bimbingan belajar adalah untuk membantu siswa memahami dan mengembangkan potensi yang dimilikinya dalam mengembangkan hasil belajar secara optimal dan maksimal sesuai kemampuan masing-masing siswa. Adapun fungsi utama bimbingan yang didukung oleh layanan bimbingan belajar adalah fungsi pemeliharaan dan pengembangan.
3.Peran layanan bimbingan belajar bagi peningkatan kualitas proses belajar adalah:
a)Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami dan mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, keterampilan dan materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta tuntutan kemampuan yang berguna dalam kehidupan dan perkembangan optimal dirinya, sehingga dalam mengikuti kegiatan belajar ia tidak akan tertinggal dan mampu mengikuti penjelasan dari gurunya.
b)Membantu siswa agar dapat menyesuaikan diri dengan baik dalam situasi belajar serta dapat mengembangkan kemampuannya secara optimal dalam kegiatan belajar.
c)Membantu kelancaran kegiatan belajar atau proses belajar, karena semua siswa siap mengikuti kegiatan belajar
d)Tanpa adanya layanan bimbingan belajar masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa dalam belajar tidak akan pernah terselesaikan dan hal itu akan membuat masalah didalam kelas.
e)Layanan bimbingan belajar sangat bermanfaat bagi siswa, guru mata pelajaran/guru praktik dan orang tua siswa.

REFERENSI



Djumhur, I, dkk. 1975. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Bandung: CV Ilmu.

Hallen A. 2002. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Ciputat Press.


Juntika Nurihsan, Achmad, dkk. 2005. Manajemen Bimbingan dan Konseling di SD/MI Kurikulum 2004. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.


Prayitno, dkk. 1998. Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Ikrar Mandiri abadi.


Sukardi, Dewa Ketut. 2000. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.


Sukardi, Dewa Ketut, dkk. 2008. Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

1 komentar:

  1. Bimbingan belajar memang diperlukan bagi beberapa siswa, namun jangan sampai membebankan anak. Pilihan mana yang sekiranya menjadi talentanya itulah yang seharusnya mendapat tambahan bimbingan, bukan apa yang menjadi kekurangannya. Pada keyataannya orang tua takut dan kemudian membarikan bimbingan belajar pada mata pelajaran yang kurang baik nilainya, karena takut tidak lulus. Namun jika hal kedua yang dilakukan maka si anak tidak akan menjadi lebih pandai.
    Ketika bimbel diberikan pada siswa yang menunjukkan bakat terhadap salah satu mata pelajaran, maka ini akan menjadi spesialisasi dan benar benar ahli nantinya.

    BalasHapus